Seperti susu, susu bubuk juga rentan terhadap kelembapan, oksigen, dan paparan cahaya. Ketika susu bubuk menggumpal, rusak, atau kehilangan nilai gizinya, kemasan perlu mengatasi tantangan-tantangan ini. Saat memilih film kemasan, prioritas utama adalah mencegah masuknya kelembapan. Gumpalan pada susu bubuk merupakan masalah yang terutama disebabkan oleh masuknya kelembapan. Kemasan juga harus mengurangi masuknya oksigen, karena bubuk akan terdegradasi seiring waktu jika ada oksigen. Susu bubuk juga memerlukan perlindungan dari cahaya berbahaya, terutama sinar UV, yang membantu menjaga kualitas bubuk dan memperpanjang masa simpannya.

Kemasan untuk susu bubuk, yang dapat dikonsumsi oleh semua usia, terutama anak-anak, harus mematuhi praktik keselamatan tertinggi. Film kemasan harus sesuai dengan protokol standar keamanan pangan paling ketat. Film tersebut harus memenuhi regulasi seperti FDA 21CFR 177.1520, sebuah standar yang menetapkan bahwa kemasan pelindung makanan dapat digunakan secara aman untuk makanan. Jangan gunakan bahan kemasan yang mengandung BPA atau film beracun apa pun. Bahan-bahan ini berbahaya jika melebihi batas dalam susu bubuk. Sertifikat keamanannya.
Hambatan yang diberikan oleh berbagai bahan film kemasan memengaruhi tingkat perlindungan terhadap susu bubuk. Bahan-bahan tersebut dapat berupa polipropilena (PP), polietilena (PE), atau bahkan film komposit yang terdiri dari beberapa lapisan. Meskipun film yang terbuat dari PE mampu menghambat kelembapan dengan baik, film ini memungkinkan oksigen menembusnya. Dalam hal permeabilitas oksigen, film yang terbuat dari polipropilena tidak memberikan perlindungan yang memadai, meskipun lebih disukai dalam hal ketahanan panas selama proses pengolahan. Film komposit, baik yang dilapisi PE, PP, maupun foil aluminium, memberikan perlindungan secara keseluruhan yang paling baik. Bahan kemasan lainnya tidak memberikan perlindungan yang memadai, karena tidak mampu menghalangi kelembapan, oksigen, dan cahaya secara bersamaan. Karena itulah film komposit merupakan bahan kemasan terbaik untuk susu bubuk karena mampu menghalangi kelembapan, oksigen, dan cahaya secara simultan.
Tidak peduli seberapa efisien sifat barrier film kemasan Anda, integritas yang buruk akan membuatnya tidak efektif. Dalam konteks kemasan film, sealability mengacu pada kemampuan film untuk disegel dengan rapat atau memerlukan solusi tambahan seperti heat sealing. Karena film kemasan berfungsi sebagai penghalang terhadap uap air dan oksigen, film tersebut harus segera dan rapat disegel; jika tidak, celah apa pun akan menghilangkan manfaat dari sifat barrier tersebut. Dari sudut pandang konsumen, kemudahan penggunaan merupakan hal pertama yang mereka pertimbangkan. Resleting yang dapat ditutup kembali (resealable zippers) merupakan keuntungan dalam banyak kasus. Fitur ini memungkinkan konsumen membuka wadah, mengambil sejumlah produk tertentu seperti susu bubuk, lalu menyegelnya kembali untuk menjaga kesegaran sisa produk bubuk tersebut.
Di luar perlindungan dan keamanan, aspek branding dan keberlanjutan juga penting. Dengan kemasan berbahan film, pesan merek menjadi lebih terlihat dan signifikan. Dengan kemampuan pencetakan khusus berkualitas tinggi, merek dapat menambah nilai pada film kemasan dengan menampilkan informasi nilai gizi produk, tanggal kedaluwarsa, serta logo merek yang dapat membantu membangun kepercayaan konsumen. Selain itu, keberlanjutan kini menjadi faktor utama dalam kemasan konsumen. Mengadopsi film yang dapat didaur ulang atau menyusun bahan secara bertumpuk dapat membantu mengurangi penggunaan material kemasan. Meminimalkan ketebalan film kemasan merupakan langkah awal yang baik menuju keberlanjutan.
Berita Terkini2025-11-03
2025-10-24
2025-10-22
2025-10-20
2025-10-15
2025-10-09
Hak Cipta © 2025 oleh Yuanzhong Color Printing Co.,Ltd. — Kebijakan Privasi